Rabu, 02 Mei 2012

“Nyanyian Muhammad”

Lihatlah batuan sumber
Kedamaian yang terang
Terlihat seperti bintang
Tentang awan
Remaja pemberi makanan
Baik pengusir setan

Pemuda segar
Dia tarian dari awan
Pada batu marmer
Membuat suara yang menyenangkan
Setelah langit

Melalui tingkatan yang tinggi
Berburu batu kerlap-kerlip
Dan dengan tendangan awal pemimpin
Dia menarik saudaranya
Seiring dengan itu.

Dibawahnya lembah
Dibawah sepak tendangan bunga


Dan padang rerumputan
Hidup dengan hembusan nafasnya

Namun tidak memegang naungan lembah
Tidak ada bunga
Mereka membungkus disekitar lututnya
Menyanjung dia dengan mata cinta
Setelah dataran membus jalannya
Di jalan ular

Aliran yang bersarang
Dia mudah masuk pergaulan
Pesawat dihiasi perak
Dan dataran sungai-sungai
Dan aliran dari pegunungan
Berteriak dan memanggilnya SAUDARA
Saudaraku bawa saudara-saudaramu
Dengan ayahmu yang tua
Untuk lautan yang kekal
Dengan lengan yang ramah-tamah
Tunggu kami
Yang,ah!,sia-sia dibuka
Merindukan-Nya untuk memahami
Karena kita makan di padang pasir
Keserakahan pasir,matahari di atas sana
Menghisap darah kita,sebuah bukit
Menghambat kami ke telaga!,saudaraku
Bawalah saudara-saudaraku dari pegunungan
Bawalah dengan ayahmu

Datanglah kalian semua
Dan sekarang dia bertambah besar
Sangat elok,seorang umat manusia
Mengusung bangsawan tinggi keatas
Dan kemenangan yang bergulir
Namanya berada disetiap negara,dan kota
Berada dibawah kakinya
Gemuruhnya tidak terhalangi
Membuat puncak menara api
Rumah marmer,sebuah ciptaan
Kekayaan dibelakangnya

Rumah kayu aras beruangkan atlas
Diatas pikulan besar;sambil mendesing
Pukulan dikepalanya
Seribu bendera diudara
Saksi dari kemulian-Nya

Dan dia membawa saudara-saudaranya
Hartanya,anaknya
Menanti kedatangan sang ayah
Untuk kediaman dihatinya

< Meinar Sari >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar