Rabu, 05 Oktober 2011

MENGARUNGI KOTA MATAHARI

Jejak – jejak cinta melangkahi kepepakan
Kota pori matahari melindapi kesetiaan
Yang terseret – seret sepanjang alamat cahaya.
Gemerlap benih – benih rumah abadi
Sinar udara.
Kita menembus gedung – gedung tantangan
Jangan biarkan igauan mall dan
Lapangan golf mengusik keterlelapan
Lihat, jala yang kutebar masih
Mencari guguran air. Pelayaran
Dilautan matahari, merangas tajam
Silet pertemuan muara masa depan.

Kota – kota senja
Melepas kekalahan sauh, jentera nanah.
Namun, kapal-kapal dari tanganmu
Kusambut meluaskan dermaga. Pelabuhan kerja.
Biar, lepaskan kilau mercesuar di penjuru arah
Jendela terminal, pintu keberangkatan
Tak bertemu halte pemberhentian
Warisan pulau-pulau, stasiun usia
Meniupkan peluit, aku beranjak, kau bergerak.
Menghantarkan kedalaman jangkar-jangkar menara
Kita bercermin langit, maka batu-batu
Berjatuhan, menggiring menara gerhana.

Bohemian jambi, 12 September 2003

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar