Rabu, 05 Oktober 2011

MENONTON SENJA DI TELEVISI


Ritus iklan-iklan merebut
Harga diri. Sengketa keranda. Tetap
Saja mempertontonkan liang kebutuhan
Jogged dangdut menghantarkan goyangan
harga, mata tersilet gambar-gambar
Liukan perut dan kegemasan kutang-kutang
celana dalam, sampai busana rahasia
Memampangkan ritual nafas. Terengah
menghembus badai, menepaki tangga
gemuruh, lautan kiamat. Kematian
Jibril melintas dengan bebas?
Kemudian, pemakaman itu mengubur
Antena masa silam. Slide –slide liar
Bergerak merujuk senja ke layar televisi
Film perkabungan. Kamboja darah
memperlihatkan kronologis maut
Hingga, pergantian waktu, kalender musim
setia mengepung epidemi air mata
gerimis tergerai di jendela keabadian
Memenjarakan mendung tanah kelahiran
Dosa kepala, karena kamera-kamera
Fatamorgana memutar-putar kerimbunan benak
Warna keterasingan. music serta VCD
Kian memperlengkap menara-menara kaca
Bohemian Jambi, September 2003

Tidak ada komentar:

Posting Komentar